Siapa GIVI? bagi yang belum tahu coba baca...




Info tentang GIVI :

"Mengenal GIVI, si Pembunuh Brutal dan Pro Politik Russia"

Pria kelahiran 19 Juli 1980, Ilovais'k, Ukraine
Mikhail Sergeyevich Tolstykh atau lebih dikenal dengan nom de guerre GIVI adalah seorang komandan Batalyon Separatis Republik Rakyat Donetsk Pasukan dalam perang di Donbas yang dikenal karismatik. Dia juga adalah salah satu tokoh kunci dalam konflik di Ukraina Timur.

Dalam keluarga yang cukup berantakan, Tolstykh adalah remaja yang dikenal malas belajar, sering bolos dalam kelas, dia juga didapati mencoba narkoba dan menjadi pemabuk saat duduk di bangku sekolah

Dalam wawancaranya dengan Komsomolskaya Pravda dan media massa Rusia lainnya, Tolstykh mengklaim bahwa dia berasal dari Ilovaisk dan bertugas di Angkatan Darat Ukraina dari tahun 1998 hingga tahun 2000.

Sebelum berangkat ke tentara, Tolstykh mengenyam pendidikan sekolah teknik, dan pada tahun 1998 dia direkrut untuk pergi ke Angkatan Bersenjata Ukraina selama 2 tahun.


Dia ditugaskan ke Desna, di mana dia menempati posisi sebagai Komandan Tank. Setelah Euromaidan, kerusuhan rakyat di mulai di wilayah Donetsk dan Luhansk di Kiev. Datasemen relawan berkumpul di dua wilayah ini, di sana Tolstykh menjadi Komandan Batalyon dengan julukan namanya GIVI.

The Telegraph menulis sebuah artikel singkat mengenai Givi, di mana dia memberikan wawancara kepada Novorossiya TV, di mana sebuah ledakan diduga terjadi di sekitar lokasi tersebut.

Pada 16 Februari 2015, Tolstykh dimasukan oleh Dewan Eropa dalam daftar sanksi mereka, pada tahun 2016 dia juga didakwa di Ukraina dengan kejahatan termasuk pembentukan organisasi teroris, penculikan, penyalahgunaan tahanan perang, dan secara terbuka membunuh seorang tentara perang.

The Telegraph menulis sebuah artikel singkat mengenai Givi, di mana dia memberikan wawancara kepada Novorossiya TV, di mana sebuah ledakan diduga terjadi di sekitar lokasi tersebut.

Pada 16 Februari 2015, Tolstykh dimasukan oleh Dewan Eropa dalam daftar sanksi mereka, pada tahun 2016 dia juga didakwa di Ukraina dengan kejahatan termasuk pembentukan organisasi teroris, penculikan, penyalahgunaan tahanan perang, dan secara terbuka membunuh seorang tentara perang.

Pada Januari 2015, beberapa video muncul tentang Tolstykh yang secara fisik menyiksa tahanan yang ditangkap di Pertempuran Kedua Bandara Donetsk. Tolstykh terlihat jelas mengidentifikasi dirinya sebelum meraih wajah para tahanan, mengacungkan belati  dan memotong lencana militer serta memaksa tahanan untuk memakannya.

Oleksandra Matviychuk, Kepala Pusat Kebebasan Sipil yang berbasis di Kyiv menyebutkan bahwa video tersebut merupakan pelanggaran mencolok yang terjadi pada Konvensi Jenewa dan mengatakan bahwa dia saat itu sedang mempersiapkan dasar untuk penuntutan.

Pada tahun 2016, Kantor Kejaksaan Militer Ukraina menuduh Tolstykh menindas tahanan perang dan pembunuhan, dan dia diancam dengan hukuman penjara yang lama.

Givi tidak banyak cerita mengenai kehidupan pribadinya, namun diketahui bahwa dia sudah menikah pada tahun 2001 dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Sergei. Tetapi rupanya pernikahan itu tidak berlangsung lama dan dikabarkan bahwa dia bercerai dengan istrinya.

Tolstykh mendukung politik Rusia, khususnya partai Demokrat Liberal, yang dipimpin oleh Vladimir Zhirinovsky, dia bahkan tidak mengakui pemerintahan baru Ukraina karena ketidakstabilan dan kehancuran pada saat itu.


Pada tanggal 8 Februari 2017, saat bekerja di kantornya di Donetsk, Tolstykh dinyatakan tewas karena ledakan yang disebabkan oleh peluncur roket RPO-A Shmel yang ditembakan dari jarak yang tidak diketahui.

Pejabat DPR Ukraina menuduh pasukan Ukraina yang melakukan serangan itu, sementara pejabat keamanan di Ukraina mengklaim itu adalah buah dari hasil pertikaian DPR. Pada tahun 2022, seorang jurnalis Yuriy Butusov mengklaim bahwa Tolstykh dibunuh oleh unit-unit kontra-intelijen dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang disetujui oleh Presiden saat itu Petro Poroshenko.

DI wilayah Donetsk dan Luhansk, mereka menyatakan berkabung selama tiga hari, upaca perpisahan dengan Komandan Givi berlangsung du Opera dan Teater Balet di Donetsk. Upacara itu disiarkan oleh saluran televisi di Rusia, mereka menunjukan sejumlah orang yang menghadiri pemakaman tersebut sebanyak 50 ribu orang.

Pemakaman Tolstykh berlangsung di pemakaman yang disebut Laut Donetsk, di mana militer memberinya penghormatan terakhir.

Repost - SC : Viva.co.id 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa praktik LGBT belum diatur dalam Peraturan Perundangan di Indonesia?

3 Strategi Pemasaran Digital Versi Tokopedia

Sistematika Hukum Kehutanan di Indonesia